Thursday, May 10, 2007

BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN

1. DALIL AL QUR'AN

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : " Dan apa saja kebaikan yang kamu
perbuat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya " (Q.S. Al Baqarah : 215)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : " Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat balasannya " (Q.S. Az-Zalzalah : 7)


2. DALIL AS SUNNAH

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu
'alaihi wa sallam bersabda : " Apabila seorang hamba muslim atau mukmin wudhu,
lalu ia membasuh mukanya, maka keluar dari wajahnya semua dosa yang terlihat
oleh pandangan matanya bersama tetesan air, atau bersama tetesan air yang
terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari kedua tangannya
semua dosa yang dikerjakan oleh kedua tangannya bersama tetesan air, atau
bersama tetesan air yang terakhir hingga keluar bersih dari dosa-dosa. Dan
apabila dia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang dikerjakan
oleh kedua kakinya bersama siraman air atau bersama tetesan terakhir hingga
keluar bersih dari dosa-dosa " (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa
sallam, beliau bersabda : "Shalat lima waktu, Jum'at ke Jum'at dan Ramadhan ke
Ramadhan adalah menjadi penebus bagi dosa-dosa yang terjadi di antara semua.
Apabila dosa-dosa besar dijauhi " (HR Muslim)

Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa shalat Shubuh dan Ashar,
dia masuk Surga " (HR Bukhari - Muslim)


Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa
sallam beliau bersabda : " Iman itu sebanyak tujuh puluh cabang lebih atau enam
puluh cabang lebih, cabang yang paling utama adalah Laa ilaaha illallaahu dan
yang paling ringan adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu satu
cabang dari iman " (HR. Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, bahwasannya Rasulullah shallallaahu
'alalihi wa sallam bersabda : "Tatkala seseorang berjalan di sebuah jalan,
mendadak ia merasa sangat haus. Dia menemukan sebuah sumur lalu ia turun ke
dalamnya dan minum. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada anjing yang menjulurkan
lidahnya, dia memakan tanah karena hausnya. Maka orang tadi berkata : " Anjing
ini telah mengalami kehausan yang sangat hebat seperti yang tadi aku alami ".
Lalu ia turun lagi ke dalam sumur, ia memenuhi sepatunya dengan air kemudian
menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian ia memberi minum pada anjing dan
bersyukur kepada Allah Ta'ala, maka Allah mengampuninya ". Mereka bertanya :
"Ya Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala dalam menolong binatang ? ".
Maka beliau bersabda : " Dalam (menolong) setiap makhluk hidup ada pahalanya* "
(HR. Bukhari - Muslim)

* Dalam memberi minum setiap makhluk ada pahalanya. Hadits ini mengandung
anjuran untuk berbuat baik kepada hewan yang dihormati yaitu hewan yang tidak
diperintahkan untuk membunuhnya.

Di dalam satu riwayat milik Bukhari : "Maka Allah memuji perbuatannya,
mengampuninya dan memasukkannya ke dalam surga ". Dan dalam riwayat Bukhari -
Muslim : "Tatkala ada seekor anjing berputar-putar di atas perigi, yang hampir
mati karena kehausan, tiba-tiba ia dilihat oleh seorang wanita pelacur, dari
para pelacur Bani Israil. Dia langsung melepas sepatunya untuk mengambil air
minum bagi anjing. Dia akhirnya memberinya minum maka dia diampuni karenanya ".

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa
sallam, beliau bersabda : "Sungguh saya telah melihat seseorang bergelimang
nikmat di dalam surga, karena ia telah memotong satu batang pohon dari tengah
jalan yang tadinya ia mengganggu kaum muslimin " (HR. Muslim)

Dalam satu riwayat: "Seseorang berjalan menemukan satu cabang phon ada di
tengah jalan maka ia berkata : "Demi Allah, saya akan menyingkirkan ini supaya
tidak mengganggu kaum muslimin. Maka ia dimasukkan ke dalam surga ".

Dan dalam riwayat Bukhari - Muslim : "Tatkala seseorang berjalan di satu jalan
ia mendapatkan satu cabang pohon berduri berada di tengah jalan maka dia
meminggirkannya, maka Allah memuji perbuatannya dan mengampuninya ".


Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I
Karya besar Imam Nawawi
Penerbit DUTA ILMU Surabaya

No comments: